Pasti kita sering mendengar suara-suara motor seperti ini
Ya, seperti yang kita tahu, kalau Yamaha YFZ-R1 2014 hingga sekarang memakai crossplane crankshaft, begitu juga dengan Yamaha M1 yaitu motor nya Valentino Rossi di sirkuit. Namun apa perbedaan nya dengan flatplane crankshaft?
Sebelum nya lebih baik kita mengetahui apa itu crankshaft. Crankshaft adalah poros engkol yang ada pada sistem pembakaran pada kendaraan bermotor. Fungsi nya adalah mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerak memutar. Atau bisa juga dibilang crankshaft merubah gerakan piston menjadi tenaga.
Kiri Flatplane Crankshaft, Kanan Crossplane Crankshaft
Jadi seperti yang bisa dilihat, kalau dengan bentuk crankshaft yang seperti ini akan menghasilkan urutan pembakaran yang berbeda juga. Kalau Flatplane, piston 1 dan 4 naik, 2 dan 3 akan turun. Berbeda dengan Crossplane, jika piston 4 meledak, pada sistem Crossplane, 90 derajat kemudian piston yang ketiga akan berada di bawah nya, begitu juga dengan yang 2 dan 1.
Kiri piston 1 sebelah nya piston 2,3,dan4
Hasilnya adalah perbedaan suara, dan karakter mesin. Bukan hanya berlaku dimotor saja, perbedaan tersebut juga terdapat pada mobil. Berikut adalah perbandingan suara nya.
Motor dengan Crossplane Crankshaft
Motor dengan Flatplane Crankshaft
Mobil dengan Flatplane Crankshaft
Mobil dengan Crossplane Crankshaft
No comments:
Write comments